Home » » Cara menghadapi tes wawancara kerja ( Interview ) baik dan benar

Cara menghadapi tes wawancara kerja ( Interview ) baik dan benar

Bagaiman cara agar sukses dan berhasil dalam menghadapi tes wawancara kerja ( interview ) ?

Untuk mendapatkan pekerjaan bagi seseorang akan sangat berarti, terutama bagi seseorang yang baru pertama kali melamar kerja atau mungkin menjadi tulang punggung keluarga, dan berharap besar supaya mendapatkan pekerjaan yang dilamar.

Ketika pekerjaan yang dilamar itu datang melalui surat panggilan kerja di sebuah perusahaan, menjadi harapan besar untuk bisa diterima menjadi seorang karyawan/ti dengan serangkaian test dan tahapan psikotes yang dijalani. Namun terkadang dalam tahap akhir wawancara, harapan untuk mendapat pekerjaan itu terganjal dengan tes wawancara kerja. banyak dari rekan-rekan yang gagal dalam menghadapi tes wawancara kerja terutama tahap seleksi psikotes interview.

Kali ini CCM akan berbagi tips bagaimana cara menghadapi tes wawancara interview yang baik dan benar agar bisa lolos dan diterima di sebuah perusahaan.

Berikut tips cara menghadapi tes wawancara kerja yang baik dan benar :

1. Ciptakan kesan pertama yang baik



Ketika mendapatkan sebuah panggilan kerja, maka ada beberapa hal penting yang harus Anda persiapkan.
Tujuannya jelas : untuk menciptakan kesan pertama yang baik, yang akan membuka peluang Anda untuk mengikuti proses seleksi berikutnya. Mempersiapkan diri sebaik mungkin adalah pilihan yang tak bisa ditawar.

2. Cerdas menjawab ketika diwawancara

Cerdas dalam arti Anda menjawab pertanyan dengan jelas dan benar ( TIDAK BOHONG ) serta tepat sasaran. Hati-hati Anda jangan terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung, soalnya takut salah bicara karena kebanyakan bicara dan Anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Jangan gugup saat wawancara, berikan jawaban yang relevan dengan apa yang ditanyakan.

Jika terlalu melontarkan pertanyaan yang tak perlu dan kurang fokus, maka secara tak langsung Anda telah memberikan impresi yang buruk. Akibatnya, pihak yang mewancarai akan kehilangan perhatiannya kepada Anda, dan Anda pun akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

Berikut ini tips yang akan memberikan petunjuk tentang bagaimana menjawab secara profesional saat wawancara berlangsung'

- Jawablah dengan Singkat
Ketika Anda  diminta untuk menceritakan tentang diri Anda, pekerjaan Anda, dan prestasi kerja yang telah Anda capai selama ini, maka jawablah secara singkat dan padat. usahakan agar tak lebih dari 2(dua) menit untuk setiap hal yang dipertanyakan.

- Pahami Setiap Pertanyaan
Apa yang akan Anda jawab seandainya diminta untuk menjelaskan perjalanan karir Anda? Jika Anda menanyakan kembali, " Dari mana saya memulainya", saat pertama kali bekerja atau dimulai dari pekerjaan saya saat ini? Jika Anda balik bertanya seperti itu, berarti Anda adalah tipe orang yang secara mental telah menyiapkan jawaban tersebut dengan baik.

Ketika Anda menjawab setiap pertanyaan, berikanlah jeda beberapa detik agar terlihat tidak terburu-buru. Berpikirlah dahulu, sebelum memberikan jawaban berikutnya agar Andaterlihat lebih matang. Dan, sebelum melanjutkan jawaban Anda, bertanya lebih dahulu kepada si pewawancara, apakah Anda boleh melanjutkan pembicaraan.

- Perhatikan Bahasa Tubuh
Jangan lupa untuk terus memperhatikan bahasa tubuh lawan bicara, selama proses wawancara berlangsung. Hal tersebut memberikan banyak masukan berharga untuk Anda, tentang respons yang telah Anda berikan, atau bagaimana jawaban Anda disikapi. Melalui bahasa tubuh, Anda dapat memperbaiki kualitas jawaban yang Anda berikan. Tentu saja setelah melihat respons non verbal yang terlihat.

3. Bertanyalah, Saat Anda Diwawancarai

Ketika mengikuti sesi wawancara kerja di sebuah perusahaan, seringkali Anda juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Nah, sudahkah Anda memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertanya hal-hal seputar perusahaan dan posisi yang Anda lamar? Pertanyaan Anda, akan memberikan kesan: Anda cukup tertarik dengan perusahaan yang sedang Anda lamar.

Apa saja pertanyaan yang sebaiknya Anda ajukan kepada si pewawancara? Ketika Anda diberikan kesempatan untuk bertanya, beberapa pertanyaan berikut ini dapat Anda ajukan :

- Apakah Kualifikasi yang saya Miliki, Sesuai dengan Kebutuhan Perusahaan?
Ketika pertanyaan ini di ajukan, maka ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Yang pertama adalah: Si pewawancara akan menegaskan bahwa kualifikasi yang Anda miliki sudah sesuai dengan harapan. Yang kedua adalah: kemungkinan si pewawancara akan membocorkan informasi, tentang kandidat dengan kualifikasi seperti apa yang yang diinginkan perusahaannya. Percaya atau tidak, jika hal ini terjadi, maka Anda memiliki kesempatan untuk menunjukan pengalaman lain yang Anda miliki.

- Apakah Ada Rencana Merger dengan Perusaan Lain?
Harus Anda sadari, bahwa ketika sebuah proses merger terjadi antara dua perusahaan, biasanya akan berkanjut dengan proses PHK. Sebelum menerima sebuah posisi yang ditawarkan kepada Anda, cari tahu kebijakan apa yang akan di tempuh pihak perusahaan, seandainya kebijakan Phk yang akan diambil. Banyak kandidat yang tak menyadari hal ini, dan akan terkejut ketika semua sudah terjadi.

- Berapa Lama Posisi Ini Akan Dibuka?
Pada sebuah sesi wawancara, Anda diinformasikan bahwa posisi yang Anda lamar akan dibuka selama tiga bulan. Jika hal tersebut terjadi, ajukanlah pertanyaan seperti: mengapa waktu yang dibutuhkan untuk merekrut posisi tersebut cukup lama? Apakah sudah ada kandidat yang memiliki kualifikasi sesuai?

Dengan mengajukan pertanyaan seperti ini, Anda akan mengetahui dengan jelas apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak perusahaan. Penjelasan yang akan Anda  terima merupakan harapan pihak perusahaan, tentang kualifikasai seperti apa yang diinginkan. Selanjutnya, sesuaikan semua kebutuhan perusahaan dengan kualifikasi dan pengalaman yang Anda miliki.

- Senioritas atau Prestasi Kerja?
Banyak perusahaan yang masih mempertahankan budaya senioritas di lingkungan kerjanya. Dengan demikian, jangan berharap Anda akan mendapatkan promosi jika baru bergabung di perusahaan tersebut. Tanyakanlah hal ini kepada pewawancara, apakah promosi untuk posisi yang Anda lamar dilakukan atas prestasi kerja atau senioritas. Dengan demikian, ketika Anda bekerja dengan segenap kemampuan Anda, maka Anda berhak untuk penghargaan itu.

Masih banyak pertanyaan lain yang dapat Anda ajukan, sehubungan dengan posisi yang sedang Anda incar. Untuk itu, sediakanlah waktu khusus untuk mempersiapkan pertanyan-pertanyan yang relevan,dan lakukan evaluasi, seberapa efektif pertanyaan yang Anda ajukan dengan keberhasilan dari proses wawancara tersebut. Pertanyaan yang berkualitas akan menciptakan citra yang baik di mata si pewawancara terhadap diri Anda.

4. Tepat Waktu

Jangan terlambat sedikitpun. Hal ini akan memberikan kesan yang buruk. cobalah untuk hadir ditempat wawancara lima belas menit lebih awal dari waktu yang telah ditentukan. Emily Post, dalam bukunya The Etiquette Advantage Business, menyarankan: seandainya Anda tiba lebih awal, basuhlah wajah Anda di rest room atau minumlah secangkir Air Putih, ini akan membantu menyegarkan diri Anda.

5. Jaga Penampilan

Banyak orang yang memberikan penilaian melalui penampilan Anda. Nah, untuk itulah tampilkan diri Anda layaknya  seorang profesional, tapi jangan terlalu formal atau juga terlalu casual. Salah-salah, Anda dikira tak serius dengan tawaran pekerjaan yang akan diberikan.

Jangan mengenakan sesuatu yang " mengganggu " ketika wawancara berlangsung. Anting-anting yang kebesaran kebesaran atau kacamata berwarna-warni sebaiknya dihindari. Kalau Anda seorang pria, gunakan kemeja formal yang bersih dan rapi. Perhatikan juga detail lainnya, yang akan mendukung penampilan Anda secara keseluruhan. Kenakan sepatu yang bersih, rambut yang terpotong rapi dan jangan lupa menggunakan deodoran atau parfum dengan wewangian yang natural.

6. Berjabat Tangan

Lakukan dengan wajar. Jangan terlalu keras menggenggam tangan lawan bicara Anda. Selain menimbulkan rasa sakit, hal tersebut semakin menunjukan dominasi dan agresifitas Anda. Cara terbaik adalah berjabat tangan dengan genggaman penuh, lalu goyangkan tangan Anda beberapa kali dengan santai dan tak begitu keras. Ini akan menunjukan rasa percaya diri Anda.

7. Bahasa Tubuh

Mungkin Anda terlihat diam saat wawancara berlangsung, namun bahasa tubuh Anda akan mengatakan sesuatu yang Anda sembunyikan. Sebuah studi menunjukan bahwa 55% dari sebuah proses komunikasi diterima melalui bahasa tubuh.

Untuk menunjukan rasa percaya diri Anda, saat duduk usahakan posisi paha dan lutut selaras dengan bahu Anda. Jangan duduk sambil menyilangkan lutut Anda, atau duduk dengan posisi yang santai, sekalipun orang yang mewancarai Anda melakukan hal demikian. Sebaiknya, duduklah dengan posisi formal, sambil terus menunjukan perhatian Anda kepada si pewawancara.

Jangan pernah menunjukan kegelisahan Anda. Misalnya dengan memutar-mutar cincin Anda, mengusap rambut Anda atau mengkerutkan dahi Anda. Cobalah untuk duduk dan bersikap tetap tenang, sambil terus menjaga tatapan mata dengan si pewawancara. Percayalah, kesan pertama yang baik akan Anda dapatkan.

8. Belajar dari Pengalaman

Melalui berbagai sesi wawancara kerja yang telah diikuti, Anda tentunya telah belajar banyak hal. Hargai waktu Anda dengan memberikan pertanyaan yang ringkas, padat serta cerdas untuk menunjukan kualifikasi Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mengenal kekuatan dan kelemahan diri Anda sendiri dan siap untuk menyongsong tawaran kerja yang akan datang..

Sekian CCM kali ini,,,Terima kasih sudah mengunjungi CCM.. Semoga cepat dapat Pekerjaan yang di harapkan dan keterima.. Aamiin.. :)





40 comments: